Mahesa Kelud - Malapetaka Di Puncak Halimun
MAHESA KELUD
KARYA: BASTIAN TITO
MALAPETAKA DI PUNCAK HALIMUN
"Sudah tutup mulutmu, manusia bunglon!" bentak Sultan Banten. "Kau berusaha menyangkal tapi apakah kau bisa menolak bukti ini?!"
Bersamaan dengan itu Sultan Hasanuddin melemparkan segulung kertas yang ujungnya berumbai-rumbai ke hadapan Raden Mas Ekawira. Ketika Raden Mas Ekawira mengambil gulungan kertas itu maka Sultan membentak lagi: "Bacalah olehmu! Aku ingin tahu apa yang kau akan katakan nanti!"
Dengan tangan gemetar Raden Mas Ekawira membuka gulungan kertas yang ternyata adalah sepucuk surat. Betapa terkejut dan membelalaknya kedua mata laki-laki ini ketika membaca surat yang ternyata ditandatangani oleh Prabu Sedah, Raja Pajajaran dan ditujukan kepadanya.
"Tutup mulut!" hardik Sultan. "Mulai hari ini kau dipecat dari jabatanmu! Gelar Raden Masmu tidak berhak kau pakai lagi! Dan kalian para pengawal, jangan lupa untuk menukar pakaiannya dengan pakaian biasa! Dia tidak pantas lagi mengenakan pakaian kebesaran itu! Dia pengkhianat busuk!"
Download Selengkapnya:
File .txt
File Pdf
Download Selengkapnya:
File .txt
File Pdf