Mahesa Edan - Rahasia Si Bungkuk Berjubah Putih


PENDEKAR DARI LIANG KUBUR
KARYA : BASTIAN TITO

RAHASIA SI BUNGKUK BERJUBAH PUTIH

“Perduli setan dengan semua orang!” sahut si nenek yang memang sulit diberi pengertian. “Bukankah kita datang kemari bukan untuk menghadirin segala macam upacara kentut busuk ini. Tapi untuk mencari jejak mayat Mahesa!”

“Aku tahu alasanmu itu. Tapi bagaimanapun aku tidak setuju maksudmu naik ke panggung. Tunggu saat yang baik!”

Kuntu Kendil tidak senang mendengar kata-kata Lembu Surah itu. Namun dia terpaksa menahan diri. Seperti tetamu lainnya dia lalu memandang panggung. Saat itu lelaki bungkuk berjubah putih yang menutup wajahnya dengan cadar hitam, tegak di atas panggung sambil angkat tangan kanannya. Kemudian terdengar suaranya. Keras tetapi hanya mengandung hasrat hati yang keras, sama sekali tidak berwibawa.

LihatTutupKomentar